Senin, 07 Oktober 2013

laporan praktikum



­POLA SIDIK JARI (POLIGEN PADA MANUSIA)
I.            Tujuan
1)      Untuk mengetahui pola sidik jari
2)      Untuk menuji perbandingan pola sidik jari mahasiswa dengan rumus

II.            Dasar Teori
Timbulnya berbagai variasi di dalam suatu kelas fenotip disebabkan karena pengaruh gen ganda ( poligen atau multiple gen), misalnya poligen pada manusia antara lain perbedaan pigmentasi kulit, perbedaan tinggi tubuh, sidik jari, bibir sumbing dan celah langit –langit.
Sidik jari merupakan contoh yang indah pula untuk mengetahui peranan poligen berdasarkan sistem Galton, dapat dibedakan 3 pola dasar dari bentuk sidik jari taitu bentuk lengkung atau “arch”, bentuk sosok atau “loop”, dan bentuk lingkaran atau “Whorl”. Jumlah rigi dari sidik jari seseorang akan tetap pada waktu kira-kira ke dua belas setelah konsepsi dan tidak akan dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Perhitungan banyak nya rigi dilakukan mulai dari triradius sampai ke pusat dari pola sidik jari.  Klasifikasi dari bentuk sidik jari tersebut dimuka didasarkan atas banyaknya triradius, yaitu titik-titik dari mana rigi-rigi menuju ke tiga arah dengan sudut kira-kira . Bentuk sidik jari yang paling sederhana ialah lengkung, yang tidak mempunyai triradius, sehingga tidak dapat dilakukan perhitungan rigi. Dua buah triradius terdapat pada bentuk lingkaran, sedangkan bentuk sosok memiliki sebuah triradius. Jika bagian yang terbuka dari bentuk sosok menuju kea rah ujung jari, maka bentuk sosok dinamakan sosok radial. Tetapi jika bagian yang terbuka itu menuju ke pngakal jari, maka bentuk sosok disebut sosok ulnar.
Frekuensi dari berbagai pola sidik jari sangat bervariasi dari satu jari dengan jari lainnya. Kira-kira 15% dari bentuk sidik jari  pada ujung jari adalah tipe lengkung. Bentuk sosol kira-kira 65-70% dan kira-kira 25-30% adalah tipe lingkaran.. Untuk mendapatkan jumlah perhitungan rigi maka rigi dari semua  jari-jari dijumlahkan. Pada perempuan rata-rata jumlah rigi adalah 127., sedangkan pada laki-laki 144.
Pada pola loop ada dua macam yaitu loop radial bila yang terbuka ke ujung jari, loop ulnar bila yang terbuka ke pangkal jari. Frekuensi pola – pola tersebut diatas berbeda untuk setiap bangsa, juga berbeda untuk laki-laki dan wanita. Pada populasi orang kulit putih dan kulit hitam banyak dijumpai yang memiliki pola loops. Sedang pola whorl banyak dijumpai pada populasi bangsa Mongoloid, populasi penduduk asli Australia, dan populasi bangsa Melanesia di Pasifik. Pola arch dijumpai paling sedikit ditemukan untuk semua populasi bangsa, biasanya jumlahnya kurang dari 10 %.


RUMUS KEMUNGKINAN ( )
Keterangan:
 Jumlah
 Penyimpangan deviasi
Espected. Angka harapan
 Obseved, angka yang diperoleh
 
db= Derajat kebebasan
k= Jumlah kelas, jenis sidik jari
Tabel X2
Derajat kebebasan
Kemungkinan
0.99
0.90
0.70
0.50
0.30
0.10
0.05
0.01
0.001
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0.0002
0.016
0.15
0.46
1.07
2.71
3.84
6.64
10.83
0.02
0.21
0.71
1.39
2.41
4.61
5.99
9.21
13.82
0.12
0.58
1.42
2.37
3.67
6.25
7.82
11.35
16.27
0.30
1.06
2.20
3.36
4.88
7.78
9.49
13.28
18.47
0.55
1.61
3.00
4.35
6.06
9.24
11.07
15.09
20.52
0.87
2.20
3.83
5.35
7.23
10.65
12.59
16.81
22.46
1.24
2.83
4.67
6.36
8.38
12.02
14.07
18.48
24.32
1.65
3.49
5.53
7.31
9.59
13.36
15.51
20.09
26.73
2.09
4.17
6.39
8.34
10.05
14.68
16.92
21.67
27.88
2.56
4.37
7.27
9.34
11.78
15.99
18.31
23.21
29.59

III.            Alat dan Bahan
1.      Bantalan stempel dan tinta stempel
2.      Kertas
3.      Lup (Kaca pembesar)

IV.            Cara Kerja
1)      Meletakkan kesepuluh jari ke bantalan stempel dan menempelkan pada kertas yang tersedia
2)      Mengamati dengan lup (kaca pembesar)
3)      Menentukan tipe pola sidik jari dan mencatatnya
4)      Menghitung frekuensi setiap pola seluruh kertas, sebagai observed value.

V.            Hasil Pengamatan
Nama Kelompok
Tangan
Ibu Jari
Jari Telunjuk
Jari Tengah
Jari Manis
Kelingking
Jayanti Fera
Kanan
Whorl
Whorl
Whorl
Whorl
Whorl
Kiri
Loop
Loop
Whorl
Whorl
Whorl
Nanik Susi
Kanan
Loop
Whorl
Loop
Loop
Loop
Kiri
Loop
Loop
Loop
Loop
Loop
Andreas Oktanius
Kanan
Whorl
Arch
Arch
Loop
Arch
Kiri
Arch
Arch
Arch
Arch
Loop
Fajar N
Kanan
Loop
Loop
Loop
Whorl
Loop
Kiri
Loop
Loop
Whorl
Whorl
Loop

Nama Kelompok
Tangan
Ibu Jari
Jari Telunjuk
Jari Tengah
Jari Manis
Kelingking
Setyaning
Kanan
Loop
Loop
Arch
Loop
Loop  
Kiri
Loop  
Loop
Loop
Whorl
 Whorl
Dwi yogi
Kanan
Loop
Arch
Loop  
Whorl
Arch
Kiri
Loop  
Loop
Loop
Whorl
Whorl
Nur Hidayat
Kanan
Loop
Loop
Loop
Loop
Loop
Kiri
Loop
Loop
Loop
Loop
Loop
Desvita
Kanan
Whorl
Loop
Loop  
Whorl
Whorl
Kiri
Whorl  
Whorl  
Arch
Whorl
Whorl
Dina Meisari
Kanan
Loop
Whorl
Loop
Loop
Loop
Kiri
Loop
Whorl
 Loop
Loop
Loop
Ria mutiara
Kanan
Loop
Whorl
Loop
Loop
Loop
Kiri
Loop
Loop
Loop
Loop
Loop

Jenis sidik jari
o
E
d
Arch
11
5
+6
7,2
Loop
61
70
-9
1,15
Whorl
28
25
+3
0,36
Jumlah
100
100
0
8,71

Jadi 8,71 diantara 0,05-0,01
VI.            Pembahasan
Pada percobaan  ini, kelompok  kami melakukan percobaan mengenai Pola Sidik Jari (Poligen Pada Manusia) dengan menggunakan sidik jari kanan dan kiri (Ibu jari, Jari telunjuk, Jari tengah, Jari manis, dan Jari kelingking) dari setiap anggota kelompok 3 yang berjumlah 4 orang dan mengambil 6 orang sampel sidik jari kanan dan kiri dari anggota kelompok lain, agar keseluruhannya berjumlah 100 sidik jari.
Dari table data diatas dapat diketahui bahwa nilai dari X2 = 7,2 + 1,15+0,36 = 8,71,. Dilihat dari jumlah yang ada menujukkan bahwa bentuk loop paling banyak, ini berarti bahwa orang tersebut merupakan bagian dari orang yang berkulit putih dan hitam. Data yang diperoleh dari hasil kegiatan saya sendiri menunjukkan bahwa loop juga paling banyak dengan  10 jari( kelima jari kanan dan kelima jari kiri) dan whorl 8 jari ( lima jari kanan dan tiga jari kiri yaitu jari tengah,jari manis dan kelingking).
Pada data untuk sampel  didapatkan frekwensi dari loop yaitu 61/100x100%=61% , whorl 28/100x100%=28%,dan arch 11/100x100%=11%. Pada data tersebut menunjukkan bahwa loop memiliki jumlah yang terbanyak. Dari data frekuensi terlihat bahwa loop memiliki jumlah terbanyak hal ini terjadi karena sabagian besar mahasiswa memiliki kulit sawo matang yang merupakan cirri khas kulit orang daerah tropis. Jumlah yang didapat pada saat percobaan menunjukkan bahwa besar tipe jari yang mereka miliki adalah loop, kemudian baru whorl dan yang paling sedikit adalah arch, karena merupakan bentuk gerigi yang dimiliki oleh sebagian besar orang yang berkulit hitam

VII.            Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan kami dapat menyimpulkan bahwa:
1.   Yang paling banyak pola sulurnya adalah loop kemudian whorl dan yang paling sedikit adalah arch.
2.   Hasil tabulasi data dengan menggunakan Chi-Square menunjukkan bahwa data tersebut memenuhi taraf signifikansi.

VIII.            Daftar Pustaka
Suryo. 1986. Genetika Manusia. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada
Sulistyoningsih,mei.2013.Petunjuk Praktikum Genetika. FPMIPA IKIP PGRI Semarang
Suryo.1984.GENETIKA.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada